Sabtu, 11 April 2015

SEJARAH IDHA BATARA DALEM BENCULUK TEGEH KORY

                                                                  
      
 
Sejarah Ida Betara
Dalem Benculuk Tegeh kori



     OM, Sembah sujud hamba kepada Ida Batara Sanghyang Suksma Wisesa yang mencitakanbaikbaik buruknya sebagae manusia.Semoga tidak terhalang dalam  menyusun riwayat ini,terhindarlah hamba,leluhur hamba dan seluruh keturunan hamba dari kutukan dan dosa. Bukan karena hamba  mahirtentang isa Sanghyang Purana Tatwa. Sebenarnya kami tak berkehendak  durhaka untuk menyusun riwayatleluhur kami, karena keinginan kami untuk selalu mengenang kebesaran dan jiwa mulia leluhur kami dan sbg peringatan untuk keluarga besar kami semua. Semoga berasil dan sempurna.
     Om Ibu, sembah sujud kami kepada Ibu leluhur kami. Kami dpat merasakan perih yg ibu pendam, dukanestapa yg harus ibu tanggung,ter cerebut kasih sayang dalam genggaman,kehilangan hak untuk mengsuh dan membesarkan Sang Putra Mahkota. Kami merasa padih yg ibu derita,terpisah dari SANg PUTRA MAHKOTA ,terengut dari timangan dan kasih, teraniayaoleh sistem ketatanegaraan dantercoret dari silsilah Kerajaan  BALI DWIPA.
      Om,Sembuhkan pujiku orang hina di telapak kaki pelindang jagat badeng. Siwa-Bhuda Janma-Bhatara senantiasa tenangdalam semedi. Sang Sri Prawatanata,pelindung para miskin,raja adiraja didunia,Dewa Bhatara ada dmana mana serta meresapi semua perti sentana,nirguna bagi kaum Wisnawa , Iswara bagi para Yogi,Purusa bagi kapila,Hartawan bagi Jambala,wagindra dalam segala ilmu,Dea Semara didalam Cinta,Dewa Yama dalam menghilang kan penghalan dan menjamin damai dunia. Begitulah kami mengubah sejarah,kepada Idha Bhatara Dalem Benculuk Tegehkori,Sri Nata Nambangan Badeng yg sedang nàpuk pemerintahan,bagw titisa Dewa Bhatar bliau menyapu duka rakyat semua. Tunduk setia segenap bumi badeng,bahkan seluruh wilayah Bali Dwipa.
      
       Tahun 1355 M beliu lahir untuk menjadi Narpati. Selama dalam kandungan di Samplangan,telah tampak keluhura gempa bumi,kepal asp,hujan abu,guruh halilintar menyambar nyambar. Gunung meletus,gemuruh membunuh nurjana,penjahat musnah dari negara, itulah tanda bahwa Ida Bhatara Girinata menjelmabagi raja. Terbukti selama bertatah,seluruh badeng tunduk menadah pemwrintah.Wipra,Ksatrya Waisya,sudra ke empat golongan sempurna dalam pengabdian. Durjana berhenti berbuuat kejahatan,takut akan keberanian Sri Nata.
        Om ibu,tulisan ini adalah rangkuman dari berbagae sumberyg kami bca,dpadukan dng berbagae kesusastraan yg sudah ada. Alangkah sulitnya mengurangi benang kusut Sejarah Satrya Kulina Bali dwipa,krena terlalu banyak nya campur aduk kepentingan dalam penulisankesusastraan. Namun dalam kasih ibu,kami dapat menyusun semua inii.meskipun demikian,kami menyampaikn bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna,sehingga perlu pemikiran yg tenang untuk menyempurnakan semua tulisan ini. Semua Ibu senantiasa menyertai kami.
           Om ibu,sembah sujud kami kepadaibu leluhur kami mengubah sejarah Idha bhatara Dalem benculuk tegehkori demi menegakkan kebenaransejarah leluhur yg teroyak oyak dan tercerai berae. Selajutnya,kami taburkan gubahan sejarah leluhur kami,Ida Bhatara Dalem Benculuk Tegeh kori  kedalam telaga manassarovara, telaga budi pekerti. Semoga menjadi teladan bagi para pratisentana beliao.


I . SEJARAH MAJAPAHIT 

  
                OM, Ibu,,,.kami mulai sejarah leluhur kamidari perjalanan Majapahit , Semoga tiada kesalahan dalam penulisan ini.
                Pada sekitar tahun çaka 1192 (1270),Raja Singasari yg ber nama Çri Kartanegara, bercita cita untuk mempersatukan kerajaan dijawa dan sekitarnya,yang dikenal dengan nama Politik Sanggramawijaya. Raden Wijaya mempersunting kedua putri Çri Kertanegara yang sulung bernamanya Tribhuwana,serta yg bungsu bernama Gayatri (RajaPatni).
                Pada tahun 1276 M , ekspedisi militwer ke Melayu dibawah pimpinan Mahisa  Anabrang berasil menaklukan Raja Shuarna Bhuami yang bernama Tribhuwanaraja Mauliwarmadewa,sebagae perwujudantunduk kepada Raja
Singasari, maka Tribhuwanaraja Mauliwarmadewa mempersembahkan kedua otang putrinya yg bernama Dara Jingga dan adiknya Dara Petak. Mahisa  Anabrang memiliki seorang seorang putra yg dberi nama Mahisa  (Keboo) Taruna ato Sirarya Singha Sardhula.Yang berangkat kebali memjabat sebagae kanuruhan di Kerajaan Bali,dan menurunkan Arya Kanuruhan.
                Pada tahun 1292Raja  Kartanegara tewas terbunuh oleh Jayakatwang,ketika expedisi Melayu tiba pada tanggal 4 mei 1294 M,maka kedua putra Melayudoterima oleh Raja Wijaya,selaku menantu dari Raja Çri Kertagara.
               Pada tahun 1294 M,Raden Wijaya mendirikan Kerajaan Majapahit.Setelah menjadi Raja Majapahit ,Saanggramawijaya di nobatkan dengan nama Çri Kertarajasa Jayendradewi dan Gayatri.Sebagae permaisuri Tribhuwana,sayangnya  tidak menghasilkan putra  namun menghasilkan dua orang putri, yakni Tribhuwana Tunggadewi dan Dyah Wiyat Sri Raja Dewi.  Dari perkawinan nya dengan Gayatri( Raja Patni) merupakan seorang Bhiksuni.  Sedangkan dari perkawinan drngan Dara petak, menghasilkan Çri Aji Kala Gemet yng lahi sekitar1295 M.  Karena permaisuri Tribhuawana tidak memiliki putra,maka beliau mengangkat Çri Aji Kala Gemet sebagae putra. Sedangkan selir yang laen Çri Kertajasa jayawardana memiliki putrayang diberi nama Arya Benculuk. Dengan demikiaan Çri Aji Kala Gemet , Tribhuwana Tunggadewi , Dyah Wiyat Sri Raja Dewi,dan Arya Benculuk adalah putra putri dari Çri Kertajasa jayawardana,raja Majapahit pettama.
             Sekitar taun 1309 M,Raja Kertajasa jayawardana mangkat,sehingga digantikan oleh Çri Aji Kala Gemet sebagae raja majapahit kedua ber gelar Çri Jaya Negara. Beliao bertahta samapi tahun1328 M,karena meninggal dibunuh oleh tabib istana. Selanjutnya yang menjalankan roda pemerintahan Majapahit adalah Ibu Suri Rajapatni. Pada tahun çaka 1250 atao 1328 M samape dngan tahun caka 1256 Ç (1334 M).yang menjadi RajaMajapahit ke tiga adalah Ratu Bhra Kahuripan yg bergeler Çri Tribhuwana Tunggadewi Jayawisnu Wardani.
            Baginda ratu sebagae pengayom Kerajaan Majapahit memilih suami melalui sayembara,dimana yang terpilih dari   Raden Cakra Dara ato Cakra Iswara ato Panji Seminingrat,yang merupakanketurunan dari Raja Jayawisnu Wardana dari Singasari .  Setelah menikah dengan Ratu majapahit, Raden Cakra Dara bergelar Baginda Çri Kerta Wardana diberikan kuasa oleh Ratu Çri Tribhuwana Tunggadewi Jayawisnu Wardani untuk memerintahkarena terkenal bijaksana,terpuji tingkah lakunya ,muda,tampan,dan mahirdalam hal kepemerintahan.
         Dalam Purana jawa dsebutkan bahwa baginda Raja Majapahit Çri Kerta Wardana,dibantu oleh adiknyayang bernama Arya Darma ato Raden Dilah ato Kiyayi Nala. Pada saat itu menjadi Maha Patih adalah Gajah Mada yang kelahiran di Bale agung Mada. Sedangkan Arya Dharma dibantu oleh adik adiknyanyakni AryaSentong,Arya Beleteng,Arya Kutawaringin,Arya Belog,Arya kepakisan dan Arya Benculuk,bertepet tinggal di Palembang.
        Dalam berbagai babad di bali,disebutkanbahwa Baginda Majapahit.Çri Kerta Wardana,adalah putra sulung dari kerajaan singosari.sedangkan putra kedua Arya Dharma,putra ketiga adalah  Arya Kenceng,kemudian Arya Kutawaringin, AryaSentong, dan terakhir ,Arya Belong. Namun dalam tulisan ini yang kami sampaikan adalah Arya Dharma bersaudara dengan Raden Cakradara dari pihak ibu.
  Hal ini mengacu pada berbagi sumber pustaka dimana Arya Dharma adalah putra Adwayamarman yang menikah dengan Dara Jingga (kakak Dara Petak) putri dari Ratu Tribhuwanaraja Mauliwarmadewa. Adwayamarman Mahapatih dari kerajaan Singasariyang bergelar Maha Patih I Hino Dyah Adwayabrahma. Setelah menikahdan terjadi kekosongan dari kerajaan melayu  maka Adwayamarman menjadi Raja dari Melayu yang bergelar Adwayamarman Mauliwarmadewa. Karena itu Arya Dharma dan Raja Jaya Negara serta Ratu çri Tribhuwana Tunggadewi Jayawisnu Wardani adalah bersaudara sepupu dari pihak IBU, oleh karenanya Arya Dharma memprolrh kedudukan yang tinggi dalam Kerajaan Majapahit.

   Berikut adalah Dinasti Rajasa,sebagai penguasa KERAJAAN MAJAPAHIT
  1.  Çri Kertarajasa Jayawardana(1294-1309 M
  2. Çri Jayanagara (1309-1327 M
  3. Çri Tribuwana Tunggadewi Jayawisnu Wardani (1328-1334 M)
  4. Dyah Hayam Wuruk Sri Rajasanagara(1334-1389 M)
  5. Hyang Wisesa atao Wikramawardharma(1389-1427 M
  6. Dyah Suhita (1429-1447 M)
  7. Wijayaparakramawardana Dyah Kertawijaya (1447-1451 M
  8. Çri Rajasawardhana Sang Sinagara ato Çri Rajasawardhana Dyah Wijaya Kumara (1451-1453 M)
  9. Bhre Wengker Hyang Purwawisesa ato Girisawardhana Dyah Suryawirama(1456-1478 M)
  10. Giripati Suraprabhawa Çri Singawikramawardhana ato Dyah Suraprabhawa Çri Singawikramawardhana (1466-1478 M)
   Sedangkan raja raja yang memerintah di bali adalah sebagae berikut:
  1.  Çri Kesari Warmadewa (882-914 M)  
  2.  Çri Ugrasena (915-950 M)
  3.  Bhatara Maharaja Chandrabhaya Singgha Warmadewa (950-980 M)
  4.  Bhatara Maharaja Çri Dharma Udayana dengan permaisuri Ratu Mahedradhata Gunaparya Dharamadewa(985-1011M)
  5.  Çri Wardhana Marakata Pangkaja Tunggadewa (1012-1048 M)
  6.  Çri Haji  Hungsu atau Anak Wungsu. (1049-1077 M)
  7.  Ratu Sakalindu Kirana (sakala indukirana isana guna dharma dharawijaya untunggadewi(1080-1110M)
  8.  Çri Suradipa (1115-1129M)
  9.  Çri Jayasakti (1133-1150M)
  10.  Çri Jayapangus (1170-1200 M)
  11.  Çri Hakayana (1185-1200M)
  12.  Çri Dhanadiraja (1204-1225M)
  13.  Çri Jayasuna (1230-1270 M)
  14.  Çri Masula Masuli (1277-1320M)
  15.  Çri Asta Asura Ratna Bhumi Banten (1321-1343M)
Lanjutannya bagiaan ke  >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> ampura ya,,, tyang belum dapat upgare,, so masih ada kessibukan dikit yang mengikat.suksma